Burhanuddin: Alumni MATU, Mendalami Dialek Bahasa Arab di Universitas Al Azhar Mesir
Kairo, Mesir, kristalmedia.net - Mendalami bahasa Arab, khususnya perbandingan dialek bahasa Arab
dari berbagai negara dan berbagai suku, menjadi motivasi Burhanuddin untuk
melanjutkan kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Setelah lulus dari MA Tajul Ulum tahun 2013, Burhan, sapaan akrabnya, mengikuti seleksi beasiswa Kuliah di Al Azhar dan mulai belajar di Negeri Piramida pada tahun 2018.
Tidak cukup dengan belajar pada jenjang sarjana saja, pria asal Kedungjati, Groobogan tersebut bertekad untuk tidak pulang ke rumah, tetapi melanjutkan program magister di kampus yang sama.
LPS Kristal berkesempatan melakukan wawancara dengan Mas Burhanuddin
secara tertulis beberapa waktu yang lalu. Berikut wawancaranya:
Assalamu'alaikum Mas Burhan, Selamat atas Gelar Sarjana dari Univ. Al Azhar Mesir. Semoga mendapat ilmu yang berkah dan bermanfaat.
Pada awal
obrolan ini, bisa diceritakan, bagaimana proses masuk
ke Univ. Al Azhar Mesir?
Tahun 2013 setelah lulus dari Brabo saya berkeinginan untuk melanjutkan belajar ke Mesir. Namun karena ada kendala, akhirnya baru bisa terlaksana di tahun 2017.
Waktu itu saya
ikut tes seleksi di Malang Jawa Timur dan Alhamdulillah, saya mendapatkan Beasiswa
dari Universitas Al-Azhar, dan berangkat di tahun 2018.
Mas Burhan kuliah di fakultas/prodi apa?
Fakultas Bahasa Arab di jurusan Bahasa Arab.
Mengapa memilih universitas/prodi ini? Dan bagaimana kesan pertama
tentang kampus dan lingkungan sekitarnya?
Karena ingin mengambil
fokus di bidang perbandingan dialek
bahasa Arab dari berbagai negara
dan berbagai suku.
Adapun kesan pertama terasa luar biasa karena satu kelas dengan mahasiswa dari berbagai Negara dan Benua.
Adapun kesan pertama terasa luar biasa karena satu kelas dengan mahasiswa dari berbagai Negara dan Benua.
Apa tantangan atau kendala selama kuliah di Al Azhar?
Alhamdulillah untuk kendala tidak
ada.
Namun tantangan yang dihadapi sangat menarik, selain harus memakai bahasa Arab formal dan non formal, kita juga dihadapkan dengan bahasa Arab lama yang ada di materi kuliah.
Namun tantangan yang dihadapi sangat menarik, selain harus memakai bahasa Arab formal dan non formal, kita juga dihadapkan dengan bahasa Arab lama yang ada di materi kuliah.
Hal apa yang paling berkesan
selama kuliah di Al Azhar?
Cara dosen menyampaikan materi sangat sederhana dan mudah dicerna.
Kita bebas mengobrol dan bertanya kepada dosen tanpa harus ada rasa sungkan.
Kita bebas mengobrol dan bertanya kepada dosen tanpa harus ada rasa sungkan.
Ada kabar bahwa Mas Burhan mengikuti wisuda yang diselenggarakan
oleh PPMI Mesir, bukan Univ Al Azhar. Apa perbedaan dari kedua wisuda
tersebut?
Sejujurnya saya tidak mengikuti wisuda yang diadakan keduanya
meskipun sudah selesai. Adapun
perbedaannya untuk wisuda PPMI lebih berfokus kepada mahasiswa Indonesia saja. Adapun untuk wisuda
Al-Azhar untuk mahasiswa
asing semua.
Menurut Mas Burhan, adakah perbedaan warga muslim di Indonesia
dengan di Mesir? Bagaimana kehidupan bermasyarakat di
sana?
Kurang lebih sama dalam kegiatan. Akan tetapi mungkin dalam praktek
bermadzab yang cukup kelihatan
berbeda. Dikarenakan tokoh dan ulama di Mesir menganut madzhab yang berbeda-beda.
Karena kami tinggal di Ibu Kota Mesir, mungkin masyarakatnya akan sama dengan ketika hidup
di Jakarta. Keras dan sedikit
indvidualis. berbeda halnya dengan ketika
tinggal di luar Kairo.
Bagaimana proses bertumbuh dan berkembang secara pribadi selama
perjalanan kuliah ini?
Dengan seringnya interaksi
dengan berbagai teman yang dari latar belakang
budaya dan adat istiadat yang berbeda, semakin
merasa bersyukur menjadi
warga negara Indonesia.
Untuk tugas Akhir menulis tentang apa? Bisa diceritakan sedikit
prosesnya?
Untuk S1 di Al-Azhar
tidak ada tugas akhir. baru ada
ketika S2 dan S3
Ada kabar Mas Burhan akan melanjutkan S2 di Al Azhar. Apa motivasi pertama
kali dulu kuliah di Al Azhar, dan hingga sekarang tetap di
Al Azhar?
Ini masih proses
pendaftaran. minta doanya semoga lancar.
Motivasi paling sederhana adalah melakukan apapun yang ingin dilakukan selagi itu positif dan bisa membuat kita berkembang.
Motivasi paling sederhana adalah melakukan apapun yang ingin dilakukan selagi itu positif dan bisa membuat kita berkembang.
Pesan dan harapan
untuk mahasiswa, khususnya siswa MA Tajul Ulum?
Semangat untuk belajar.
Di manapun semua
sama, yang membedakan adalah tekad dan keinginan
kita. Selalu yakin
bahwa semuanya akan bisa digapai. Ingat, semuanya sudah ditakdirkan oleh Allah. Kalau sudah bisa yakin, jalan.
Lakukan. Biar takdir
Allah yang menentukan seperti apa hasil kita nanti. (FHM)
Biodata
Narasumber:
Nama Lengkap: Burhanuddin
TTL: Grobogan, 11 Mei 1995
Alamat: Wates Kedungjati Grobogan
Domisili: Mesir
Aktivitas/Profesi sekarang: Mahasiswa
Tahun Lulus MATU: 2013
Kata Motivasi: Selalu semangat mengerjakan apapun
Tips Sukses Kuliah: Cerna apa yang disampaikan dosen, diskusikan dengan banyak teman
Nama Lengkap: Burhanuddin
TTL: Grobogan, 11 Mei 1995
Alamat: Wates Kedungjati Grobogan
Domisili: Mesir
Aktivitas/Profesi sekarang: Mahasiswa
Tahun Lulus MATU: 2013
Kata Motivasi: Selalu semangat mengerjakan apapun
Tips Sukses Kuliah: Cerna apa yang disampaikan dosen, diskusikan dengan banyak teman
Pendidikan
SMP/MTs: MTs N Jeketro
Gubug Grobogan
SMA/MA: MA Tajul Ulum
Brabo
S1:
Universitas Al Azhar, Kairo Mesir
S2:
Sedang mendaftar S2 di Universitas Al Azhar, Kairo Mesir
Organisasi/aktivitas
kemahasiswaan yang pernah diikuti:
1. Ketua Ikatan Mahasiswa Beasiswa Al
Azhar
2. Menteri Koordinator Hubungan Luar Negeri dan Dalam Negeri PPMI Mesir
3. Koordinator Bidang Pendidikan KSW Mesir (Ikatan Mahasiswa Asal Jawa Tengah)
4. Anggota Komunitas Akar (Komunitas Sastra)
2. Menteri Koordinator Hubungan Luar Negeri dan Dalam Negeri PPMI Mesir
3. Koordinator Bidang Pendidikan KSW Mesir (Ikatan Mahasiswa Asal Jawa Tengah)
4. Anggota Komunitas Akar (Komunitas Sastra)
Tidak ada komentar: