Menuju Grobogan Hijau, Mahasiswa dan Aparat Kolaborasi Tanam 1.100 Pohon
Ketua PMII Grobogan, Riffan Saputra, menegaskan bahwa mahasiswa harus hadir sebagai kelompok yang kritis sekaligus solutif.
“Masalah Grobogan hari ini adalah kerusakan hutan dan
bencana banjir. Kita harus menjadi bagian dari solusi. Karena itu, Bersama masyarakat
kita menginisiasi penanaman pohon sebagai bentuk keharmonisan manusia dengan
alam,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari kepolisian.
Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto, menyampaikan bahwa Polri akan selalu
mendukung gagasan positif dari mahasiswa dan masyarakat.
“Penanaman pohon ini adalah wujud nyata kehadiran Polri
untuk masyarakat. Acara hari ini berawal dari audiensi Aliansi Masyarakat
Grobogan setelah aksi demonstrasi yang membahas persoalan kebencanaan akibat
hutan gundul,” jelasnya.
Dari sisi pengelolaan hutan, Kepala Perhutani Purwodadi, Untoro, menjelaskan bahwa Kawasan hutan produksi memiliki aturan komposisi tanaman tertentu.
“Lahan hutan produksi ini seharusnya 80 persen ditanami
tanaman keras dan 20 persen palawija. Kita harus menjaga keseimbagan agar
pegunungan Kendeng Kendeng Utara tidak menjadi sumber bencana bagi wilayah di
bawahnya, termasuk Kota Purwodadi,” terangnya.
Aksi tanam pohon dilakukan secara simbolis oleh perwakilan mahasiswa, kepolisian, Perhutani, petani, dan Aliansi Masyarakat Grobogan. Memanfaatkan momentum musim hujan, warga diharapkan dapat membawa bibit yang telah diserahkan Kapolres Grobogan agar mampu tumbuh dan mengembalikan fungsi ekologis Kawasan hutan.
Kegiatan ini menjadi Langkah awal kolaboratif untuk
menciptakan lingkungan yang lebih lestari dan mendorong kesadaran public akan
pentingnya menjaga hutan sebagai penyangga kehidupan di Grobogan.
Kontributor: Wahyu Dwi Pranata


Tidak ada komentar: