Guru Didorong Lakukan Ikhtiar Dhohir dan Batin dalam Mengajar
Brabo, kristalmedia.net – Sebagai pengajar, para pendidik di lingkungan Yayasan Tajul Ulum didorong untuk melakukan ikhtiar dhohir dan batin. Ikhtiar dhohir yaitu melaksanakan pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas dengan disiplin dan penuh dedikasi. Selain itu, para pendidik juga didorong untuk melakukan ikhtiar batin, yaitu mendoakan dan mengirimkan bacaan QS. Al Fatihah kepada para peserta didik, khususnya pendidik yang menjadi wali kelas mengirimkan bacaan QS. Al Fatihah kepada anak-anak perwaliannya.
Hal tersebut diisampaikan oleh H. Mu’tamir Hilmy Mujtaba dalam acara Mujahadah dan Sarasehan, yang digelar di MTs Tajul Ulum, Kamis (29/5/25) dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Kedisiplinan dalam berkhidmah”. Acara ini diikuti oleh semua pendidik dan tenaga kependidikan dari lembaga-lembaga yang ada di lingkungan Yayasan Tajul Ulum.
“Dengan
usaha itu, harapannya peserta didik tidak hanya cerdas dan pintar secara
intelektual, tetapi juga spiritiual. Hal ini juga sebagai uapaya merajut ikatan
batin antara guru dan murid,” jelas Ketua Yayasan Tajul Ulum tersebut.
Acara Sarasehan merupakan agenda triwulan yang diselenggarakan oleh Yayasan Tajul Ulum, sebagai wahana silaturrahim dan pembinaan kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Acara dimulai dengan mengirimkan QS. Al Fatihah kepada para muassis dan guru-guru yang telah wafat yang dipimpin oleh Bapak Moh. Imam Ghozali, M.Pd.I., serta mengirim QS. Al Fatihah kepada semua peserta didik yang dilakukan oleh para wali kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan mujahadah, dzikir tahlil dan doa.
Dalam Sarasehan tersebut, disampaikan beberapa hal terkait kebijakan yang ada di Yayasan Tajul Ulum, salah satunya adalah akan diberlakukannya presensi online bagi pendidik dan tenaga kependidikan melalui SIMATU (Sistem Informasi dan Manajemen Tajul Ulum) yang akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2025/2026.
“Adanya
presensi online ini sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan pendidik dan
tenaga kependidikan. Presensi melalui SIMATU akan diberlakukan mulai tahun
ajaran baru 2025/2025,” terang Bapak Ahmad Maesur Lutfi, pengurus Yayasan Bidang
Pendidikan dan Kepegawaian.
Penyerahan SK Tiga Kepala Madrasah dan Apresiasi Lomba K3
Selain itu juga ada penyerahan SK Kepala Madrasah baru dan penyerahan apresiasi Lomba Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3) Yayasan Tajul Ulum.
Sebelumnya, pada
Sabtu (3/5/25) Yayasan Tajul Ulum telah melakukan penjaringan calon Kepala
Madrasah di tiga lembaga pendidikan yang hampir habis masa kepemimpinan kepala
madrasahnya, yaitu Madin Awwaliyyah Banin, Madin Awwaliyyah Banat dan MTs Banin.
Setelah penjaringan, nama-nama terpilih dibawa ke dalam rapat Yayasan dengan
Dewan Pembina dan Pengawas untuk menentukan kepala madrasah terpilih.
Pada acara
Sarasehan, Ketua Yayasan menyerahkan SK Kepala Madrasah kepada tiga kepala
madrasah terpiliih, yaitu Bapak K. Sholikin, S.Pd.i sebagai Kepala Madin
Awwaliyyah Banin, Bapak K. Mohtarom sebagai Kepala Madin Awwaliyyah Banat dan
Bapak Khoerun, S.Pd. sebagai Kepala MTs Banin.
Pada Sabtu (17/5/25) Yayasan Tajul Ulum juga telah melakukan penilaian terkait Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan di empat Lembaga Pendidikan, yaitu MTs Banat/Banin dan MA Banat/Banin. Penilaian dilakukan oleh semua pengurus Yayasan beserta pengawas Yayasan.
Hasil dari penilaian tersebut: MTs Banin sebagai Terbaik IV, MA Banin
Terbaik III, MA Banat Terbaik II dan MTs Banat Terbaik I. Harapannya, dengan
adanya Lomba K3 ini masing-masing Lembaga bisa menjaga dan meningkatkan
kebersihan, ketertiban dan kerapian agar mendukung berjalannya kegiatan belajar
mengajar yang nyaman. [FHM]
Tidak ada komentar: